Tak Bisa Sembarangan, Ketahui Baik Buruk Detoks Teh Hijau Bagi Tubuhmu

Tak Bisa Sembarangan, Ketahui Baik Buruk Detoks Teh Hijau Bagi Tubuhmu

Untitled99

Ilustrasi via Sindonews

 

Sumber.com - Banyak orang beralih ke diet detoks untuk cara cepat dan mudah melawan kelelahan, menurunkan berat badan dan membersihkan tubuh mereka.

 

Detoks teh hijau kini populer karena mudah diikuti dan tidak memerlukan modifikasi besar untuk diet atau gaya hidup kamu. Namun nyatanya, cara sederhana yang diklaim bisa meningkatkan kesehatan itu ternyata juga membawa dampak tidak aman dan efektif bagi tubuh.

 

Dilansir dari Healthline, Senin, 29 Juni 2019 detoksifikasi teh hijau digaungkan sebagai cara sederhana untuk membuang racun berbahaya, meningkatkan tingkat energi dan kesehatan.

 

Bahkan tak sedikit yang mengklaim menambahkan beberapa porsi teh hijau setiap hari ke dalam makanan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pembakaran lemak. Biasanya mereka yang sedang melakukan detoks, mengonsumsi 3-6 gelas atau mencapai 0,7-1,4 liter teh hijau ke dalam diet harian.

 

Meski penelitian tentang efek detoksifikasi teh hijau masih kurang, tapi ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat teh hijau. Seperti menghidrasi tubuh sehingga membantu penyerapan nutrisi dan fungsi otak.

 

Studi juga menunjukkan meningkatkan asupan teh hijau dapat membantu upaya penurunan berat badan. Sebuah studi yang dilakukan selama setahun pada 173 wanita menemukan bahwa minum lebih banyak teh hijau dikaitkan dengan turunnya berat badan, tentu saja dengan dibarengi diet sehat dan olahraga.

 

"Teh hijau dan komponennya telah terbukti meningkatkan penurunan berat badan dan pembakaran lemak. Sebanyak 23 orang dewasa mengatakan bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau meningkatkan pembakaran lemak sebesar 17 persen," demikian dijelaskan.

 

Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa kuat yang dianggap membantu melindungi tubuh terhadap penyakit kronis. Teh hijau dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker hati, prostat, dan penyakit paru-paru.

 

Minum teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Bahkan satu ulasan menemukan bahwa minum setidaknya 3 cangkir (237 ml) per hari dikaitkan dengan resiko 16 persen lebih rendah terkena diabetes.

 

Sebuah ulasan dari 9 studi menemukan bahwa orang yang minum setidaknya 1 cangkir teh hijau memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.

 

Meskipun detoksifikasi teh hijau memiliki manfaat yang tinggi bagi kesehatan, namun ada juga kelemahan yang patut yang dipertimbangkan, misalnya adalah teh hijau mengandung kafein yang tinggi.

 

Satu porsi teh hijau atau 237 ml mengandung sekitar 35 mg kafein. Ini jauh lebih sedikit dibandingkan minuman berkafein lain seperti kopi dan minuman berenergi. Kafein adalah stimulan yang dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi dan gangguan tidur. Terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

 

Teh hijau juga mengandung polifenol tertentu, seperti EGCG dan tanin yang dapat mengikat zat gizi mikro dan menghambat penyerapannya dalam tubuh. Teh hijau terbukti mengurangi penyerapan zat besi dan dapat menyebabkan kekurangan zat besi.

 

Meskipun menikmati secangkir teh hijau sesekali tidak mungkin menyebabkan kekurangan gizi pada orang dewasa yang sehat, detoksifikasi teh hijau mungkin tidak disarankan bagi mereka yang berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.

 

Jika kamu berisiko kekurangan zat besi, tetaplah minum teh hijau di antara waktu makan dan cobalah untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum minum teh hijau.

 

Minum banyak air setiap hari, berolahraga secara teratur, dan makan makanan bergizi adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan kesehatan Anda dan penurunan berat badan tanpa efek samping berbahaya yang terkait dengan beberapa diet detoksifikasi.

 

Teh hijau bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet seimbang, tetaplah beberapa cangkir per hari dan pastikan untuk memasangkannya dengan diet dan modifikasi gaya hidup lainnya untuk hasil yang lebih baik.

 

Namun, minum 3–6 gelas (0,7–1,4 liter) per hari dengan detox teh hijau dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan asupan kafein. Ini juga tidak mungkin bermanfaat bagi kesehatan atau upaya penurunan berat badan jika hanya diikuti jangka pendek. Teh hijau harus dinikmati sebagai bagian dari diet bergizi - bukan perbaikan tubuh secara cepat.

 

Baca juga: Adakah Batas Aman Mengonsumsi Alkohol? Ini Jawabannya

 

Baca juga: Coba Yuk, Mandi Air Hangat 90 Menit Sebelum Tidur Bikin Tidurmu Lebih Nyenyak