Gerindra Ngebet Ke Istana, Pendukung Prabowo Kecewa?

Gerindra Ngebet Ke Istana, Pendukung Prabowo Kecewa?

jokowiprabowo2

Foto: Kompas

 

Sumber.com - Pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengundang berbagai spekulasi. Ada anggapan bahwa Gerindra akan bergabung dengan pemerintah.

 

Ketua Lingkar Madani (Madani) Indonesia, Ray Rangkuti menduga bahwa peluang Geindra bergabung dengan koalisi Jokowi di pemerintahan terbuka lebar.

 

"Saya mengatakan 60 persen Gerindra ingin masuk di dalam (koalisi) 01," kata Ray, saat diskusi dalam di acara Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Meraba Langkah Kuda Mega dan Surya' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

 

Sebelumnya, Prabowo juga sempat bertatap muka dengan Presiden Jokowi. Ray menduga bahwa pertemuan dengan Mega merupakan lanjutan dari pertemuan pertama tersebut. Ini mengindikasikan bahwa Prabowo berpeluang membawa Gerindra untuk ikut serta dalam pemerintahan.

 

Ray menyebut bahwa keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintah akan mengorbankan perasaan para pendukungnya.

 

"Nah pertanyaan saya adalah kenapa pak Prabowo mau mengorbankan perasaan pemilihnya demi ketemu pak Jokowi. Apakah itu murni semata-mata ingin rekonsiliasi? Bacaan saya, ada target yang mau dicapai lebih oleh Gerindra. Yang kemudian dilanjuti pertemuan dengan mba Mega," sambug dia. 

 

Dia juga mengatakan bahwa setelah pertemuan dengan Jokowi, tak ada pernyataan dari Prabowo untuk tetap berada di pihak oposisi. Demikian juga paska pertemuan Prabowo dengan Mega.

 

"Nah itu di pertemuan Teuku Umar juga gitu. Tidak ada pernyataan beliau berada di luar (pemerintahan)," jelas dia. 

 

Senada, Eks Cawapres Kubu 02 Sandiaga Uno setuju dengan anggapan adanya pendukung yang kecewa setelah Prabowo bertemu dengan Mega. Namun Sandi mengatakan bahwa banyak pula masyarakat yang melihat pertemuan tersebut secara positif.

 

"Nah itu di pertemuan Teuku Umar juga gitu. Tidak ada pernyataan beliau berada di luar (pemerintahan)," kata Sandiaga di komplek KIK, Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 26 Juli 2019.