Tim Baseball Toronto Blue Jays Resmi Kurangi Jatah Main Fortnite Bagi Pemainnya

Tim Baseball Toronto Blue Jays Resmi Kurangi Jatah Main Fortnite Bagi Pemainnya

1552928829102 fortnite baseball

Fortnite di-banned oleh Toronto Blue Jays via Vice

 

Sumber.com - Lagi-lagi game battle royal top, Fortnite, menjadi masalah besar bagi tim olahraga. Setelah akhir tahun lalu dikabarkan bahwa game ini menjadi masalah besar bagi para pemain tim hockey Vancouver Canucks, kini adalah giliran tim baseball yang juga berasal dari Kanada, Toronto Blue Jays yang menjadi korban dari game sejuta umat ini.

Jadi berdasarkan laporan dari Vice, tim baseball tersebut baru-baru ini resmi mengurangi jatah waktu main Fortnite terhadap pemain mereka. Tim ini memang tidak memberikan penjelasan lebih detail lagi. Namun bisa dipastikan hal ini dilakukan agar para pemainnya bisa lebih fokus berlatih agar hasil pertandingan mereka bisa memuaskan (baca: bisa menang).

Asumsi tersebut semakin kuat dengan unggahan tweet dari reporter baseball top John Lott baru-baru ini yang mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat performa Toronto Blue Jays menurun tahun lalu adalah dikarenakan sebagian besar pemainnya terlalu lama menghabiskan waktu bermain Fortnite.

 

 

Baca juga: Google Stadia, Platform Dimana Gamer Bisa Bermain Game Apapun Secara Streaming

 

Namun walau keputusan ini sudah diputuskan, di saat yang sama, manager Blue Jays, Charlie Montoyo justru juga merasa was-was dengan respon para pemain dengan aturan baru ini. Spesifiknya ia was-was kalau nantinya banned ini justru malah akan membuat para pemainnya menjadi kesal dan tidak mood yang tentunya hal ini akan berakibat makin fatal terhadap performa tim-nya.

Ya memang sih Kawan. Peraturan ini seakan seperti memakan buah simalakama. Namun kalau dipikir memang ada benarnya juga Blue Jays menerapkan aturannya ini. Karena faktanya jangankan tim olahraga “real”, pegulat-pegulat di WWE yang notabene adalah olahraga hiburan pun kini performanya makin menurun karena hampir sebagian besar pegulatnya terlihat lebih menseriusi video game daripada mengembangkan skill dan karakter gulat mereka.

 

Tapi kalau dipikir lagi, hal ini sebagian besar jugalah difaktori oleh keadaan zaman saat ini. Jadi pada akhirnya memang semua tergantung lagi pada kesadaran tiap individunya masing-masing. Sekarang, bagaimana tanggapan Kawan dengan kabar yang cukup memprihatinkan ini?