Brimob Merapat Ke Jakarta, Moeldoko Singgung Soal People Power
Foto: Sinarharapan
Sumber.com - Mabes Polri mengerahkan pasukan Brimob dari berbagai daerah ke DKI Jakarta usai pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Serentak 2019. Namun Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan situasi Ibu Kota tetap kondusif.
“Keamanan Jakarta tetap kondusif,” ujar Juru Bicara BIN Wawan H Purwanto dilansir Okezone, Kamis (25/4/2019).
Wawan mengatakan bahwa pengerahan Brimob dari berbagai daerah tersebut merupakan upaya pencegahan, meski sampai saat ini situasi masih berlangsung dengan aman.
“Sifatnya adalah antisipatif dan preventif. Jangan sampai ada pendadakan,” tambahnya.
Sementara, sebelumnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko setuju dengan pengerahan Brimob sebagai langkah antisipatif. Menurutnya merapatnya Brimob ke Jakarta tidak lantas bisa diartikan bahwa situasi tidak aman. Menurut dia setiap pejabat memiliki langkah antisipasi tertentu.
"Kan, setiap pejabat memiliki antisipasi, mitigasi situasi. Jadi bukan berarti situasinya enggak aman. Kan, begitu," kata Moeldoko usai rapat koordinasi di Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Moeldoko juga menyinggung soal ungkapan people power yang disampaikan Amien Rais beberapa waktu lalu. Menurut Moeldoko, ancaman Amien tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengerahan Brimob ke Jakarta. Moeldoko menyebut bahwa meski di media sosial situasi politik terkesan panas, di lapangan kenyataannya tidak seperti itu.
"Apa yang terjadi di dunia maya dan kondisi di lapangan paradoks. Kalau kondisi di dunia maya kayaknya mau perang, aja, padahal di lapangan, happy-happy aja. Ini yang terjadi seperti itu," tegasnya.
Diketahui sebelumnya kabar anggota Brimob dari pelosok tanah air merapat ke Jakarta sempat beredar di aplikasi Whatsaap. Disebutkan setidaknya ada 3.100 personel yang dikerahkan dan saat ini tersebar di beberapa titik di Jakarta. Hingga saat ini, kepolisian belum merinci secara pasti jumlah personel Brimob yang sudah disiapkan.