Cerita Kekecewaan Habib Rizieq Saat Prabowo Menolak Melawan Dengan 'People Power'
Foto: Idntimes
Sumber.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku dirinya pernah kecewa terhadap Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 lalu. Saat itu, Prabowo terlihat murung ketika mengetahui dirinya kalah dalam pilpres. Namun di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa dirinya melihat adanya kecurangan di ajang lima tahunan tersebut.
"Yang membuat beliau (Prabowo) tertekan adalah Beliau sudah mendapatkan laporan seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 ini bahwa sebetulnya Beliau menang tapi terjadi aneka ragam kecurangan." kata Habib Rizieq melalui pernyataan yang diunggah oleh channel YouTube Front Tv, Senin (22/4/2019).
Rizieq menambahkan kemudian Prabowo meminta saran padanya. Dia mengatakan bahwa cara untuk melawan kecurangan adalah dengan People Power, dengan catatan punya bukti yang cukup kuat.
"Kemudian saat itu Beliau meminta pendapat saya. Saya mengusulkan kalau memang kita punya bukti yang kuat adanya kecurangan-kecurangan ya kita lawan dengan people power," sambungnya.
Namun menurut Rizieq saat itu Prabowo menolaknya. Rizieq kemudian kecewa.
"Tapi pada malam itu Pak Prabowo agak berat melakukan people power ya terus terang sebetulnya saya kecewa." tegasnya.
Lebih lanjut Rizieq mengungkapkan bahwa dirinya ingin mengajak melakukan perlawanan, sedangkan urusan menang atau kalah adalah keputusan dari Allah. Karena alasan itu, Rizieq kecewa terhadap prabowo.
"Karena bagi saya yang penting kita berjuang melakukan perlawanan, menang kalah itu urusan Allah. Jadi sebetulnya malam itu saya agak kecewa," paparnya.
Diketahui, Prabowo saat itu melakukan perlawanan soal dugaan kecurangan melalui Mahkamah Konstitusi. Namun seluruh gugatan Prabowo ditolak.