Gagal Juara di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Minions Dapat Alarm dari Sang Pelatih
Asisten pelatih Aryono Miranat bersama Kevin dan Marcus via indosport.com
Sumber.com - Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon memang telah gagal meraih gelar juara di ajang Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Minions harus mengakui keunggulan permainan dari ganda putra asal Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan dua gim sekaligus.
Faktor kelelahan yang dialami oleh Marcus Gideon berulang kali diklaim sebagai faktor penyebab kekalahan Minions atas pasangan Jepang tersebut. Permainan ganda nomor satu dunia asal Indonesia ini memang terlihat mengendur dan jauh di bawah performa ketika menjalani pertarungan di gim kedua.
Berry/Hardi/Fajar vs Wahyu/Ade/Rian di latihan ganda putra hari ini. pic.twitter.com/1Qlm7oWfEk
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) April 30, 2019
Melihat permainan anak asuhnya yang memperlihatkan penurunan dalam beberapa ajang terakhir yang mereka telah lakoni, membuat asisten pelatih Aryono Miranat tertarik untuk angkat bicara. Menurut Aryono, selain faktor kelelahan yang dialami oleh pemainnya, permainan fantastis pemain Jepang yang pada akhirnya sulit untuk ditebak membuat anak asuhnya terlihat frustrasi dan tidak dapat memenagkan pertarungan pada gim kedua.
"Di game kedua, Kevin/Marcus sudah mau bangkit, tapi lawan sudah ditembak juga enggak 'mati-mati'. Jadi Kevin/Marcus terlihat agak frustrasi," ujar Aryono Miranat.
Lebih lanjut, pria yang saat ini diplot untuk menangani Kevin/Marcus untuk sementara waktu ini memberikan alarm kepada anak asuhnya. Aryono berpesan agar Kevin/Marcus bisa segera bangkit menyusul periode penghitungan poin jelang menuju Olimpiade 2020 akan segera dimulai.
Walaupun, saat ini ganda putra andalan Indonesia itu masih menempati peringkat pertama dunia. Namun, sang pelatih meminta untuk tidak boleh lengah dan pola latihannya harus diperketat serta ditambah lagi.
"Ini kan sudah mau pengumpulan poin ke Olimpiade, ini jadi warning buat kami. Bukan hanya Kevin/Marcus tapi juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto," tutur Aryono kepada situs resmi PBSI.
"Kevin/Marcus walaupun sekarang masih ada di peringkat satu dunia tapi tetap tidak boleh lengah, latihannya harus lebih keras lagi," pungkas pria yang menjabat posisi asisten pelatih kepala Herry Iman Pierngadi ini.