Demokrat Curiga PKS Telah Akui Kekalahan Prabowo

Demokrat Curiga PKS Telah Akui Kekalahan Prabowo

l 20190505055843mardani

Foto: Ngopibareng.id

 

Sumber.com - Insiator Gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera tiba-tiba mengharamkan jargon yang diusungnya itu. Mardani menyebut bahwa tagar tersebut sudah sejak lama tidak boleh digaungkan. Partai Demokrat angkat bicara.

 

Politisi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu curiga bahwa pernyataan Mardani menunjukan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengakui kekalahan Kubu 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. 

 

“Mardani Ali Sera tampak seperti sudah mengakui sebuah kekalahan ya. Mungkin saja PKS telah mengakui kekalahan dari koalisi 02. Maka keluarlah pernyataan seperti ini,” kata Ferdinand dilansir JawaPos.com, Minggu (5/5).

 

Menurut dia, Mardani sejatinya tidak boleh menghentikan gerakan yang sudah digagas sejak beberapa tahun lalu itu. Apalagi sejauh ini, proses rekapitulasi suara pilpres masih berlangsung di KPU.

 

“Apa yang disampaikan bang Mardani di satu sisi ada benarnya, ada tidak benarnya. Gerakan 2019 ganti presiden kemarin sudah berjalan terus. Kita tinggal menunggu hasil,” tambahnya.

 

#2019GantiPresiden sempat viral pada kampanye Pilpres 2019. Bahkan itu menjadi jargon yang dikumandangkan oleh politisi PKS dan parpol lainnya yang menjadi bagian dari koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga Uno. Ferdinand Hutahean meyakini Mardani memiliki alasan tersendiri kenapa mencabut gerakannya tersebut.

 

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan sudah mengharamkan #2019GantiPresiden. Dia meminta masyarakat tidak lagi berteriak-teriak ganti presiden.




“Per 13 April kemarin kita haramkan hastag 2019 ganti presiden. Sudah selesai juga kompetisinya. Kita sudah normal. Ganti presiden sudah tutup buku. Saya enggak mau nyanyiin lagi, enggak mau pakai hastag lagi,” tuturnya di Gedung DPR RI, Jumat (5/5).