5 Talenta Muda yang Disia-siakan Arsenal dan Bersinar Dengan Tim Lain Musim Lalu

5 Talenta Muda yang Disia-siakan Arsenal dan Bersinar Dengan Tim Lain Musim Lalu

Serge Gnabry 

Serge Gnabry via Bayern_English/Twitter

 

Sumber.com - Semua pasti tahu, Arsenal adalah salah satu klub yang memiliki tempat pembinaan terbaik usia muda di Inggris. Beberapa nama yang muncul dari proses pembinaan usia muda Arsenal seperti Cesc Fabregas, Ashley Cole, Aaron Ramsey pada akhirnya menjadi legenda klub karena performa meyakinkan dan berkontribusi besar bersama The Gunners di tim utama.

 

Namun dari sekian banyak pemain yang keluar secara permanen maupun dipinjamkan untuk mendapatkan menit bermain, ada pula beberapa pemain yang tergolong gagal dan dianggap tidak akan mampu bersinar di tim utama sehingga disia-siakan Arsebak. Dan berikut 5 pemain buangan Arsenal yang sudah resmi berkostum klub lain namun mulai bersinar karena performa menjanjikannya.

 

 

1. Chuba Akpom (PAOK Salonika)

 

 

Pemain berusia 22 tahun keturunan Nigeria-Inggris ini memilih menyebrang ke klub Yunani PAOK Salonika musim lalu dengan harga jual 1 juta euro. Satu musim bermain di Yunani, Akpom menjadi pemain yang dibutuhkan tim dan memiliki peran krusial sebagai second striker. Salah satu golnya bahkan membuat PAOK meraih gelar Piala Yunani di final. PAOK Salonika pada musim lalu bahkan berhasil mengawinkan gelar juara Liga dan Piala Yunani tanpa terkalahkan.

 

Prestasi yang membutuhkan pencapaian 26 tahun bagi klub asal Salonika tersebut sejak didirikan bisa menjadi juara. Salah satu faktor yang menentukan adalah kehadiran Akpom yang musim lalu bermain dalam 33 pertandingan dan mengoleksi 8 gol dan 5 assist.

 

2. Serge Gnabry (Bayern Munich)

 

 

Musim lalu Serge Gnabry mampu menjadi Player of the Season klub juara Bundesliga Bayern Munich. Dia bermain dalam 42 laga dengan catatan 13 gol dan 6 assist. Meski jauh bila dibandingkan dengan raihan gol Robert Lewandowski yang mencatatkan 30 gol namun peran dirinya sangat krusial di sektor sayap kanan. Bayern pun mendapatkan pengganti ideal bagi Arjen Robben yang habis kontraknya dalam diri Gnabry.  

 

Jika melihat rekam jejaknya bersama Arsenal, dirinya hanyalah selalu tercatat sebagai pemain pinjaman. Gnabry tidak pernah mencetak gol saat dimainkan 12 kali di tim utama dan catatan golnya lebih banyak di Arsenal U23. Namun peruntungannya berubah sejak bermain di Bundesliga bersama Bremen dan dibeli Bayern untuk kembali dipinjamkan ke Hoffenheim. Musim ini adalah musim pertamanya membela Bayern dan menjadi pemain terbaik versi suporter.

 

3. Ismael Bennacer (Empoli)

 

 

Pemain asal Aljazair ini masihlah berusia 21 tahun, namun penampilan impresifnya bersama Empoli di Italia terlihat sangat menjanjikan. Bennacer menjadi salah satu regista, pemain gelandang bertahan dengan kemampuan playmaker yang menonjol musim lalu bersama Empoli. Bennacer bermain 38 kali dan mencetak 3 assist sebagai gelandang bertahan. Dia pun menjadi pemain dengan dribble sukses lebih dari 40 kali terbanyak dengan persentase 77,6% versi whoscored.

 

Bennacer pun menjadi salah satu andalan tim senior Aljazair di Piala Afrika 2019 akibat performa konsistennya di Italia. Padahal ketika diboyong Arsenal dari Arles FC, dirinya tidak pernah dimainkan sedikit pun di tim utama dan hanya bermain di Premier League 2 untuk tim Arsenal U23. Dirinya dibeli Empoli hanya 1 juta euro saja dan kini harga pasarnya sudah 12 juta euro. Menyesal ga ya Arsenal?

 

4. Jeff Reine-Adélaïde (Angers)

 

 

Ketika Prancis mengalahkan Inggris di Piala Eropa U21 2019, Jeff Reine Adelaide adalah salah satu pemain kunci keberhasilan di lini tengah. Dan mata orang-orang pun baru sadar bahwa sang pemain pernah mengenyam pengalaman bersama Arsenal kala diorbitkan oleh Arsene Wenger pada musim 2015/2016. Sayang, tak kunjung menampilkan performa konsisten sang pemain 21 tahun ini dijual musim lalu ke Angers dengan harga 1 juta euro saja.

 

Berkat penampilan menawan bersama Angers di Ligue 1 musim ini dan catatan 3 gol serta 3 assist harganya melonjak naik hingga 11 juta euro. Padahal ketika dibeli, Angers hanya mengeluarkan 1,6 juta euro. Adelaide tergolong pemain muda Prancis yang potensial mengulang generasi emas karena banyaknya pemain berbakat macam Dayot Upamecano, Ibrahim Konate, Houssem Auoar, Lucas Tossart, Moussa Dembele, hingga Kylian Mbappe.

 

5. Donyell Malen (PSV)

 

 

Masih berusia 20 tahun namun pemain asal Belanda ini telah mencetak 11 gol dan 5 assist bersama PSV musim lalu. Promosi dari Jong PSV, Malen mampu menjadi starter di sayap kiri penyerangan PSV dan mengoleksi 42 laga di seluruh kompetisi musim lalu. Bersama Steven Bergwijn dia menjadi salah satu pemain yang diandalkan pelatih Mark Van Bommel. 

 

Bersama Arsenal, Malen bahkan tidak pernah merasakan promosi ke tim senior. Di PSV lah bakatnya dihargai dan bersinar. Di Arsenal, Malen hanya bermain bagi Arsenal U23 di Premier League 2 dan bila melihat harganya 7 juta euro saat ini, PSV diprediksi akan untung besar karena hanya membelinya murah seharga 600 ribu euro saja. 

 

Kini Arsenal pun harus bisa gigit jari melihat para pemain binaannya bersinar bersama tim lain karena minimnya kesempatan bermain di tim utama Arsenal.