Berkat Mohamed Salah, Kebencian Terhadap Islam di Liverpool dan Inggris Kini Telah Berkurang Drastis

Berkat Mohamed Salah, Kebencian Terhadap Islam di Liverpool dan Inggris Kini Telah Berkurang Drastis

salah 1

Selebrasi gol Mohamed Salah via vbetnews.com

 

Sumber.com - Kehadiran Mohamed Salah di Inggris untuk yang kedua kalinya nyatanya telah berhasil memberikan berkah tersendiri bagi klub Liverpool. Pemain kelahiran Mesir ini dianggap menjadi sosok yang mampu membangkitkan performa Liverpool sejak dua musim terakhir. Sejak kedatangannya di Anfield, The Reds sudah dua kali dibawa menuju final Liga Champions di dua musim secara berturut-turut. Bahkan di musim ini, ia berhasil membawa timnya meraih gelar juara di ajang bergengsi bagi klub-klub Eropa tersebut.

 

Hadirnya sosok Salah di Liverpool serta Inggris ini juga telah memberikan berkah tersendiri khususnya bagi warga muslim yang tinggal di kota Liverpool serta Inggris. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford telah berhasil membuktikan bahwa kehadiran Salah ternyata berhasil mengikis Islamophobia di Merseyside serta Inggris.

 

 

Hasil penelitian yang berjudul: Bisakah Eksposur pada Selebritis Mengurangi Prasangka? Efek Mohamed Salah pada Kebiasaan dan Sikap Islamfobia menyatakan bahwa kejahatan yang berupa kebencian telah menurun sebanyak 18.9 persen di Merseyside. Selain itu ditemukan juga kicauan anti-Muslim oleh penggemar Liverpool pun berkurang hampir 50 persen dibanding klub besar Inggris yang lain.

 

"Jika digabungkan, bukti menunjukkan kenaikan Salah yang menyebabkan penurunan kejahatan kebencian di kota tempat Liverpool FC," tulis para peneliti seperti dilansir dari Independent.

 

Setelah melakukan survey, para peneliti menemukan hal yang tidak biasa terhadap orang-orang yang tinggal di kota Merseyside yang notabene merupakan domisili bagi klub yang baru saja berhasil menjuarai Liga Champions 2018/19 ini. 

 

Para peneliti melihat bahwa telah terjadi peningkatan keakraban dengan Islam. Mo Salah dinilai memiliki kharismatik dan kemampuan yang membantu umat Islam untuk bisa diterima dengan keyakinannya. Kehadiran dan sikap salah yang kekeluargaan ini secara nyata mungkin bertentangan dengan kepercayaan sebagian orang bahwa Islam itu mengancam. Situasi tersebut tentu saja membuat penduduk muslim menjadi terbuka dengan identitasnya karena telah diterima disukai seperti Salah.

 

"Salah sering terlihat bercanda dengan rekan satu timnya dengan senyum yang khas, menghibur putrinya, dan menghormati lawan-lawannya seperti menolak selebrasi ketika mencetak gol saat melawan mantan klubnya," lanjut bunyi laporan penelitian tersebut.

 

"Beberapa Muslim dalam kehidupan publik Inggris telah terbuka tentang identitas Muslim mereka, dan juga disukai, seperti Salah."

 

Selain Salah, Liverpool juga memiliki beberapa pemain muslim lainnya seperti, Xherdan Shaqiri, Sadio Mane, serta Naby Kieta. Bahkan keeempat pemain ini dinilai memiliki peranan yang sangat vital bagi Liverpool yang mampu menjuarai Liga Champions serta membantu The Reds meraih posisi kedua di klasemen akhir Liga Inggris musim 2018/19.