Pernah Ketergantungan dengan Kursi Roda, Rekrutan Anyar Real Madrid Ini Sempat Divonis Tak Bisa Lagi Bermain Sepakbola

Pernah Ketergantungan dengan Kursi Roda, Rekrutan Anyar Real Madrid Ini Sempat Divonis Tak Bisa Lagi Bermain Sepakbola

051ca5135d0a2dd7408bf080524fafa3

Ferland Mendy saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid via sportbible.com

 

Sumber.com - Real Madrid kembali resmi memperkenalkan rekrutan anyar mereka di Santiago Bernabeu. Setelah sebelumnya mereka telah memperkenalkan Luka Jovic, Eden Hazard serta Rodrygo Goes di depan suporternya sendiri. Kali ini giliran sosok Ferland Mendy yang direkrut dari Olympique Lyon telah resmi diperkenalkan ke publik yang juga dihadiri oleh para penggemar setia Los Blancos pada Rabu (19/6) waktu setempat.

 

Pemain yang beroperasi sebagai pemain bek sayap kiri ini dibeli dari klub asal Prancis tersebut dengan banderoel senilai 43 juta euro atau setara dengan Rp 773 miliar. Lyon diyakini bisa mendapatkan tambahan bonus dari klub Spanyol tersebut, andai di musim perdananya sang pemain bisa menampilkan permainan apik dan memberikan banyak trofi untuk Real Madrid. Manajemen memutuskan untuk mendatangkan pemain berpaspor Prancis itu untuk menjadi suksesor Marcelo.

 

 

Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid, Ferland Mendy langsung menceritakan mengenai kisah hidupnya dan perjalanan karier sebagai pesepakbola profesional yang dilalui dengan tidak begitu mudah bahkan terbilang penuh dengan rintangan. 

 

Mendy bahkan mengaku pernah divonis tak bisa melanjutkan karier sepakbolanya lagi oleh seorang dokter akibat penyakit yang ia derita yakni radang sendi pinggul (Osteoarthritis pinggul). Penyakit yang dideritanya itu terjadi saat Mendy masih berusia 15 tahun. Akibatnya ia harus menjalani operasi pinggung, namun pasca menjalani operasi dokter mengatakan kepadanya bahwa ia tak akan bisa lagi bermain sepakbola. 

 

 

Pasca menjalani operasi, ia bahkan harus ketergantungan dengan kursi roda untuk mendukung aktivitasnya sementara waktu serta menghabiskan enam serta tujuh bulan di rumah sakit untuk menjalani masa rehabilitasi. Namun setelah merasa dirinya baikkan, ia memilih untuk bekerja keras dan mencoba kembali melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola profesional dan akhirnya ia bisa melakukannya. Bisa bergabung dengan Real Madrid disebut sebagai hal yang luar biasa dalam hidupnya.

 

"Saat saya masih berumur 15 tahun, saya menjalani operasi pinggul dan mereka memberi tahu bahwa saya takkan bermain sepak bola lagi," kata Mendy kepada Goal International.

 

"Saya menggunakan kursi roda untuk sementara dan menghabiskan enam atau tujuh bulan di rumah sakit guna menjalani rehab. Sekarang saya berada di Real Madrid, itu luar biasa."

 

"Setelah delapan bulan, saya kembali ke pelatihan seperti biasa dan saya adalah sampah. Saya tidak sanggup melakukannya, tetapi saya bekerja sangat keras, dan seiring waktu saya merasa diri saya kembali ke level yang baik, jadi saya memutuskan untuk meninggalkan tim junior PSG, dan akhirnya menandatangani kontrak dengan Le Havre," paparnya.

 

Selain pernah menderita penyakit yang nyaris memupuskan harapan dirinya untuk bisa menjadi pemain sepakbola profesional. Mendy juga pernah merasakan frustrasi ketika dirinya ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang ayah. Saat ditinggal pergi, Mendy baru berusia 11 tahun.