Sah! WHO Tetapkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental
Ilustrasi via Hipwee
Sumber.com - Kecanduan game atau gaming disorder resmi dikategorikan sebagai gangguan mental oleh World Health Organization (WHO). Badan Kesehatan Dunia itu mamasukkan kecanduan game dalam International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem (ICD-11).
ICD merupakan daftar penyakit, gejala, tanda dan penyebab yang dikeluarkan oleh organisasi yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut. Kecanduan game diklasifikasikan ke dalam penyakit yang disebabkan oleh kecanduan.
Kecanduan game sebenarnya sudah masuk ke dalam draf klasifikasi tersebut sejak 2017 lalu, namun baru kali ini semua anggota WHO menyetujui draf tersebut dan akan berlaku pada 1 Januari 2022.
Dilansir Time, Senin, 3 Juni 2019, majelis WHO yang terdiri dari negara-negara anggota secara resmi mengakui bahwa kecanduan game sebagai penyakit modern.
"Langkah ini berdasarkan ulasan bukti yang tersedia dan mencerminkan kesepakatan umum di antara para ahli di seluruh dunia bahwa beberapa orang menunjukkan pola perilaku bermain game yang ditandai dengan gangguan kontrol. Mereka lebih memprioritaskan game-nya daripada tanggung jawab harian, seperti sekolah, bekerja atau membuat janji temu sosial," ujar Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic.
Menurut para ahli WHO yang menganalisis studi tentang perilaku bermain game, penggunaan game oleh orang berbeda dengan penggunaan internet, media sosial, perjudian daring dan belanja online.
Menurut definisi baru, perilaku bermain game berubah menjadi kelainan ketika mereka lebih mengutamakan game dibanding kegiatan sehari-harinya. Serta mulai merusak hubungan seseorang, sekolah atau tanggung jawab pekerjaan setidaknya selama 12 bulan.
Namun, tidak semua pakar perilaku sepakat bahwa game cukup berbeda dari perilaku berbasis internet atau smartphone lainnya. Dan mempertanyakan mengapa game yang dipilih sebagai penyakit modern.
Para pakar menilai, kriteria yang digunakan WHO mirip dengan yang digunakan untuk membedakan perilaku kecanduan. Yaitu, bahwa perilaku mulai mengambil prioritas di atas kehidupan seseorang dengan mengesampingkan perilaku yang penting untuk kesehatan.
Baca juga: Memaafkan dan Dampaknya Untuk Kesehatan
Baca juga: Terus Bersin Saat Melihat Cahaya, Apa Penyebabnya?