Masih Nggak Percaya Junk Food Picu Alergi? Ini Buktinya
Ilustrasi via sehatfam.com
Sumber.com - Para peneliti mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang memicu peningkatan alergi adalah banyaknya mengonsumsi junk food. Terlalu sering makan makanan ini bisa merusak sistem kekebalan tubuh.
Penelitian mengungkapkan berdasarkan data yang diterbitkan National Health Service (NHS) menunjukkan peningkatan alergi karena junk food naik terus, dari 1.362 pada tahun 2011-2012 menjadi 1.922 pada tahun 2016-2017.
Tingginya resiko alergi ini disebabkan oleh zat yang disebut AGEs. AGEs muncul secara alami di dalam tubuh, zat ini ditemukan dalam kadar tinggi di makanan yang yang diproses atau makanan siap saji. AGEs terbentuk ketika gula bereaksi dengan protein atau lipid.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan AGEs, telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi termasuk kondisi termasuk diabetes dan rheumatoid arthritis.
Para peneliti pun menunjukkan bahawa anak-anak dengan alergi makanan memiliki tingkat AGEs yang lebih tinggi dalam tubuh mereka. Tim juga menemukan bahwa anak-anak tersebut mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung zat tersebut.
"Mereka mengonsumsi banyak makanan ringan, banyak hamburger, banyak kentang goreng, dan banyak makanan komersial penuh AGEs," kata Roberto Berni Canani dari University of Naples, dilansir Guardian, Minggu, 9 Juni 2019.
Canani mengatakan bahwa anak-anak dengan alergi makanan rata-rata mengkonsumsi sekitar 20-40% lebih banyak memakan junk food dalam seminggu daripada anak-anak bebas alergi, dan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari AGE.
Terlebih lagi, seperti yang ditunjukkan Canani, banyak faktor lain yang diduga terlibat dalam peningkatan alergi makanan, dengan kemungkinan termasuk masalah dengan mikrobioma usus.
Baca juga: Ternyata, Anjing Mencerminkan Tingkat Stres Pemiliknya
Baca juga: Tanpa Disadari, Manusia Makan 50.000 Partikel Plastik per Tahun